Ada Apa dengan Dunia Cyber Indonesia
Indonesia merupakan negara yang besar, baik itu di dunia nyata atau dunia maya (internet). Indonesia merupakan 5 besar negara pengguna internet terbesar di dunia. Seperti yang kita tahu, Indonesia merupakan pengguna sosial media facebook kedua terbesar setelah Amerika Serikat, begitu pula di beberapa sosial media yang lain.
Pada dunia underground, Indonesia juga memiliki banyak hacker terkenal yang memiliki rasa nasionalisme tinggi. Salah satu orang yang terkenal di Indonesia Jim Giovedi yang dapat mengubah arah satelit dari kliennya. Perang Cyber para Hacker Indonesia pun sering kali terjadi. Beberapa tahun lalu, Hacker Indonesia berperang dengan hacker Israel karena ikut memperjuangkan Palestina dari gempuran Israel. Ada lagi perang Cyber Indonesia melawan Malaysia karena masalah hukuman mati TKI Indonesia dan Pencurian aset budaya bangsa oleh Malaysia. Masih ada lagi, perang Cyber Indonesia melawan Myanmar karena genosida yang dilakukan oleh sebagian umat Budha di Myanmar terhadap muslim Rohignya. Ada lagi pertempuran antara Indonesia dan Filipina beberapa waktu lalu dan yang paling baru adalah perang antara Indonesia dan Australia karena mata - mata yang dilakukan oleh Australia, sesuai dengan dokumen yang dikeluarkan oleh Snowden, mantan agen dari NSA.
Pada tahun 2015, Indonesia menempati nomor 2 sebagai negara yang menjadi serangan cyber terbesar di dunia setelah Vietnam dan nomor 3 ditempati oleh Amerika Serikat. Serangan ini sebagian besar berbentuk malware yang berasal dari software - software bajakan dan akses ke situs porn*. Malware - malware ini banyak menginfeksi komputer para korbannya sehingga banyak masalah yang terjadi di setiap komputer korban seperti sering lag, adanya virus shorcut, ramnit, trojan horse, dan banyak yang lainnya.
Mengulas ke beberapa tahun lalu, tepatnya pada tahun 2009, ada sebuah virus bernama Stuxnet yang berhasil disusupkan kepada instalasi nuklir Iran untuk mengubah fungsional sistem tenaga pembangkit nuklir miliki Iran tersebut. Hal ini tidak sampai menyebabkan pembangkit nuklir rusak dan meledak, namun tetap memberikan efek yang signifikan. Virus jenis ini juga telah menginfeksi lebih dari 100ribu komputer di Eropa, 7600 pembangkit listrik dan pabrik - pabrik aktif di bidang industrik kimia dan pertrokimia, serta 30ribu situs di internet seperti yang dilansir oleh inet.detik.com pada tanggal 3 juni 2015 kemarin.
Hal ini tentu sangat berbahaya bagi dunia cyber Indonesia jika dibiarkan terus - menerus. Wakil Menteri Luar Negeri Aburrahman M. Fachrir dalam sesi diskusi di Simposium Nasional CyberSecurity 2015 mengatakan dampak dari serangan cyber ini layaknya bom nuklir di Hirosima dan Nagasaki beberapa puluh tahun lalu. Ini bukanlah sebuah kicauan atau kebohongan belaka karena serangan Cyber dapat merusak di berbagai sektor seperti pendidikan, ekonomi, militer atau bahkan politik di suatu negara. Jika arah gerak politik suatu negara telah terbongkar, maka hal ini dapat menimbulkan perselisihan antar negara, atau paling buruknya adalah terjadi perang dunia ketiga.
Ada apa dengan dunia cyber Indonesia merupakan sebuah artikel yang membahas mengenai dunia internet Indonesia hingga saat ini. Kita tidak bisa hanya menutup mata akan terjadinya hal - hal yang dapat merugikan negara tercinta ini. Sudah banyak para cyber army dari Indonesia yang terhimpun dalam Anonymous Indonesia, Indonesia Fighting Cyber, Indonesia Cyber Army, Surabaya BlackHat, dan lain - lain yang memberikan kontribusinya terhadapa Indonesia.
Penulis sebagai orang awam hanya memberikan informasi mengenai lika - liku dunia cyber yang diprediksi beberapa puluh tahun lagi akan menjadi wadah yang dibutuhkan bagi setiap negara untuk meneruskan kelangsungan hidupnya. Bagi negara yang berhasil merajai Internet, maka akan menang, sedangkan yang kalah akan tersingkir.
0 Response to "Ada Apa dengan Dunia Cyber Indonesia"
Post a Comment